MENJADI PASANGAN YANG HEBAT

Mutiara kehidupan itulah keluarga sakinah mawaddah wa rahmah…

Siapa yang tak merindukan?

Semua orang tentu sangat mengharapkan hadirnya.

Suasana penuh cinta dan kasih sayang, cinta dan harmoni.

Menjadi pasangan yang hebat bukan tanpa syarat.

Ada yang harus dipenuhi antar pasangan yang merupakan tanggung jawab mereka.

Apa saja yang harus dilakukan?

1.  Proses saling memahami kondisi kejiwaan masing-masing sehingga muncul kesatuaan jiwa antar keduanya. Dengan kesatuan jiwa inilah ada sikap pemahaman yang lebih mendalam.

2.  Membangun komunikasi yang aktif dan efektif sehingga setiap masalah mudah diurai dan diselesaikan. Terkadang kendala komunikasi menjadi pemicu munculnya masalah yang kian hari kian bertambah sehingga perpisahan menjadi pilihan bagi mereka.

3.  Kesetiaan harus dijaga. Membangun kepercayaan itu tidak mudah. Bermula dari kesetiaan pasangan yang mana tak lepas dari segala godaan. Apalagi bersamaan aktivitas di luar rumah tentu akan bertemu banyak orang dari berbagai kalangan. Maka sikap yang berpedoman pada syariat sudah seharusnya melekat pada diri kita. Sehingga kita kan mengerti mana yang salah dan mana yang benar. Memahami bahwa kesetiaan bukan sekedar menjaga perasaan tetapi lebih dari itu sebagai perwujudan penerapan syariat yang terinternalisasi dalam dirinya.

4.  Memiliki sikap keteladanan. Kebaikan akan ditularkan pada pasangan. Berlomba dalam segala hal seperti ibadah juga aktivitas lainnya. Intinya antar pasangan harus punya keinginan yang sama yakni bagaimana menghadirkan manfaat bagi sesama. Mereka senantiasa saling mendorong untuk mengambil peran di masyarakat dan di tengah umat sehingga ada kontribusi yang jelas untuk membangun bangsa ini.

Mungkin poin di atas belum seutuhnya yang bisa kita lakukan. Masih banyak hal lain yang harus semakin kita pahami karena hidup itu tidak matematis. Butuh banyak cara dan strategi agar senantiasa terbangun hal-hal yang positif. Maka jadilah pasangan yang hebat.

Pasangan yang hebat itu…!??!

Kala mampu memotivasi pasangan untuk taat;

Kala mampu menuntun pasangan untuk menjalankan syariat;

Kala mampu mengajak pasangan untuk banyak menghadirkan manfaat;

Kala mampu membimbing pasangan menuju jalan yang selamat.